web analytics

Berencana Membangun RISHA? Pertimbangkan Dulu Kekurangannya!

Bertambahnya permintaan terhadap rumah membuktikan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap properti tersebut. Sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mengimbangi permintaan, salah satunya dengan menyediakan Rumah Instan Sederhana Instan (RISHA) sebagai solusi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).

Kehadiran RISHA tentu mendapatkan perhatian dari masyarakat, terutama karena harganya yang lebih terjangkau. Meski begitu, Anda perlu mengenali kriteria hunian dari pemerintah tersebut, termasuk mempertimbangkan kekurangan rumah RISHA sebagai bentuk antisipasi.

Mengantisipasi kekurangan RISHA

Berbeda dari rumah petak, RISHA dibangun sebagai salah satu bentuk antisipasi bencana alam seperti gempa bumi. Kriteria yang cocok untuk sebagian besar wilayah Indonesia, contohnya D.I. Yogyakarta, yang rentan mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.

Di sisi lain, RISHA tetap harus mengikuti prosedur pembangunan rumah, termasuk mudah diubah. Pasalnya berdasarkan studi yang dilakukan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (PUSKIM), tempat tinggal dapat mengalami perubahan dari bentuk aslinya. Entah karena bertambahnya jumlah penghuni rumah sehingga membutuhkan renovasi atau kerusakan bangunan.

Oleh karena itu, pihak pengembang mengandalkan teknologi yang mampu mewujudkan hunian dengan desain modular untuk RISHA. Sistem pada desain modular akan menyediakan komponen dalam bentuk yang lebih kecil dengan ukuran efisien. Tujuannya adalah memudahkan kontraktor merakit hunian dalam bentuk atau konsep sesuai kebutuhan. Penghuni RISHA pun diharapkan dapat mengubah maupun mengembangkannya secara efisien.

Di sisi lain, desain modular yang diterapkan pada RISHA mempunyai beberapa kekurangan seperti:

  • Pembuatan komponen hunian yang harus dilakukan di lokasi yang agak jauh dari tempat perakitan RISHA. Hal tersebut secara tak langsung meningkatkan biaya transportasi untuk mengantarkannya;
  • Kualitas yang bisa saja tak merata karena pengawasan yang kurang maksimal. Kekurangan rumah RISHA ini dapat diatasi dengan pemantauan berkala. Khususnya pada sistem beton pra-cetak yang membutuhkan waktu pengerjaan cukup lama;
  • Jenis mur bout yang digunakan untuk merekatkan atau menyatukan komponen yang rentan berkarat. Pasalnya, mur untuk sistem penyambungan RISHA bukanlah balok besi yang dilindungi beton seperti pada rumah petak biasa.

Mempelajari karakter RISHA sebagai tempat tinggal

Lantas, apakah RISHA masih layak untuk dijadikan tempat tinggal? Dengan menyadari kekurangan-kekurangan di atas, pihak pengembang dan pemerintah semestinya dapat terus meningkatkan kualitas bangunan, baik dari segi teknik maupun komponen.

Selain itu, Anda sebagai pihak yang akan menempati RISHA perlu mengetahui karakternya sebagai hunian untuk penanggulangan risiko bencana alam. Perancangan RISHA sendiri terinspirasi dari tempat tinggal dengan desain modular yang sudah diaplikasikan negara-negara lain. Adapun sejumlah karakter yang membedakan RISHA dengan rumah tapak konvensional, antara lain:

  • Memakai beton dan baut sebagai dua komponen utama dalam material penyusunan;
  • Beton bertulang yang dipakai terdiri atas semen, pasir, kerikil, dan bahan-bahan penyusun lain;
  • Terdapat tiga panel yang digunakan untuk merakit RISHA. Di antaranya panel berbentuk kolom, balok, dan siku (sebagai pengunci bagian sudut). Masing-masing panel akan dilubangi untuk menyambungkan satu sama lain menggunakan baut dan mur;
  • Lantai RISHA memakai elemen papan kayu multipleks dan balok loteng.

Apa Anda sudah siap mengantisipasi kekurangan rumah RISHA sebagai tempat tinggal baru? Jika jawabannya ya, Anda yang menetap di D.I. Yogyakarta dan sekitarnya bisa menggunakan jasa aplikator atau kontraktor tepercaya seperti tempat kami untuk pembangunan hunian tersebut. Silakan kunjungi website kami, bandungbondowoso.id untuk mendapatkan informasi lengkap seputar RISHA beserta harganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like
× Whatsapp sekarang juga